WARISAN NUSANTARA ARSITEKTUR ROMAWI GEDUNG PANCASILA DI JAKARTA PUSAT
WARISAN
NUSANTARA, ARSITEKTUR ROMAWI GEDUNG
PANCASILA DI JAKARTA PUSAT
Gedung Pancasila
memiliki nuansa neo klasik karya arsitek J Tromp, didominasi oleh warna putih
serta dengan tiang-tiang penyangga yang kokoh di bagian depan. Terdapat Dua
Meriam yang masih terlihat Kuat dan Kokoh serta Lampu-lampu gantung dan jendela besar juga
mengelilingi sekitar gedung bersejarah ini.
Gedung ini dibangun pada tahun 1830-an sebagai rumah kediaman untuk Hertog
Bernhard (1792-1862), seorang Jerman yang juga merupakan Panglima Angkatan
Perang Kerajaan Belanda di Hindia Belanda Bangunan mewah ini dirancang dengan Gaya Kerajaan. Gedung Pancasila saat ini berada di dalam area Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Gedung Pancasila menjadi tempat diselenggarakannya
upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni.
Pancasila
berasal dari bahasa Sansekerta India (Kasta Brahmana), yaitu kata Panca yang artinya Lima, dan Sila yang artinya Dasar yang
ditulis dalam kitab Sutasoma karangan Mpu
Tantular, arti Pancasila adalah Berbatu
Sendi yang Lima atau dapat diartikan sebagai Pelaksanaan Kesusilaan yang
Lima. Pancasila adalah
ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia agar kehidupan berbangsa
dan bernegara Indonesia yang dapat menciptakan keamanan, ketertiban, kerukunan
dan keselarasan dalam berkehiduan kebangsaan sesuai dengan ajaran Tuhan Yang
Maha Esa.
Pancasila mengajarkan norma – norma
kehidupan yang wajib diterapkan oleh setiap warga masyarakat Indonesia
dimanapun berada, Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa yaitu Negara mengakui
keberadaan agama yang berketuhanan dan membebaskan penduduk untuk memilih
agamanya, Sila Kedua Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap yaitu Menjaga adab dan
sopan santun dalam berhubungan sosial dan menjunjung tinggi keadilan,
Sila Ketiga Persatuan Indonesia yaitu Memiliki Jiwa Cinta Tanah Air Indonesia,
Sila Keempat Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan /
Perwakilan yaitu Mengambil keputusan dengan musyawarah mufakat, dan Sila
terakhir adalah Sila Kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia yaitu
Negara melindungi setiap warga negara untuk mendapat penghidupan yang layak
dan setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan hak dan kewajiban yang
diatur dalam undang – undang negara republik Indonesia.
Saat ini Gedung Pancasila digunakan untuk
upacara-upacara penting Kementerian Luar Negeri dan untuk
mengadakan kegiatan-kegiatan internasional seperti untuk menghormati kunjungan
petinggi-petinggi negara asing ke Indonesia, penandatanganan perjanjian - perjanjian Internasional dan organisasi
internasional, pertemuan bilateral dan diplomatik dalam rangka menyambut
kunjungan para menteri luar negeri negara sahabat .
Tidak heran jika banyak sekali wisatawan berbondong –
bondong untuk melihat langsung Kokohnya dan Asrtistiknya bangunan Bersejarah
Gedung Pancasila dan banyak wisatawan yang berucap kagum akan Pancasila karena
Pancasila secara tidak langsung memberikan dampak positiv bahwa masyarakat Indonesia
banyak dikenal sebagai warga masyarakat yang beradab, penuh keramah tamahan dan
sopan santun di mata warga negara Asing, begitupun Gedung Pancasila yang
merupakan saksi bisu perjuangan Pahlawan Indonesia dalam mencetuskan Ideologi
Bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
Komentar
Posting Komentar